sejarah
farmakologi toksikologi
BAB I
PENDAHULUAN
1.
LATAR BELAKANG
Farmakologi bersaral dari kata “pharmacon” (obat) dan “logos” (ilmu
pengetahuan). Farmakologi didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari obat dan
cara kerjanya pada system biologis.
Pada mulanya farmakologi mencakup berbagai pengetahuan tentang
obat yang meliputi: sejarah, sumber, sifat-sifat fisika dan kimiawi, cara
meracik, efek fisiologi dan biokimiawi, mekanisme kerja, absorpsi, distribusi,
biotranformasi dan ekskresi, serta penggunaan obat untuk terapi dan tujuan
lain.
Dewasa ini didefinisikan sebagai studi terintegrasi tentang sifat-sifat kimia dan organisme hidup serta segala aspek interaksi mereka.Atau Ilmu yang mempelajari interaksi obat dengan organisme hidup
Dewasa ini didefinisikan sebagai studi terintegrasi tentang sifat-sifat kimia dan organisme hidup serta segala aspek interaksi mereka.Atau Ilmu yang mempelajari interaksi obat dengan organisme hidup
TOKSIKOLOGI
Ilmu yang mempelajari keracunan zat kimia termasuk obat, zat yang digunakan dalam rumah tangga, industri, maupun lingkungan hidup lain. Dalam cabang ini juga dipelajari cara pencegahan, pengenalan dan penanggulangan kasus-kasus keracunan
Ilmu yang mempelajari keracunan zat kimia termasuk obat, zat yang digunakan dalam rumah tangga, industri, maupun lingkungan hidup lain. Dalam cabang ini juga dipelajari cara pencegahan, pengenalan dan penanggulangan kasus-kasus keracunan
Definisi
obat
• Obat adalah zat kimia yang mempengaruhi
proses kehidupan (Benet,1991)
• Obat adalah substansi yang digunakan untuk
merubah atau menyelidiki sistem fisiologi atau patologi untuk keuntungan si
penerimanya (WHO,1966)
setiap zat kimia (alami maupun sintetik) selain makanan yang
mempunyai pengaruh terhadap atau dapat menimbulkan efek pada organisme hidup,
baik efek psikologis, fisiologis, maupun biokimiawi
Tujuan Pengobatan ?
Penetapan diagnosa, pencegahan (preventif), dan penyembuhan (kuratif),
simtomatik
Pemulihan kembali (rehabilitatif) dan peningkatan kesehatan (promotif)
Kontrasepsi
1.
TUJUAN
Mengetahui dan memahami farmakologi toksikologi secara umum
BAB II
ISI
v Definisi
Farmakologi
Farmakologi (Pharmakon =
obat, logos = ilmu)
v ilmu tentang obat.
v ilmu yang mempelajari interaksi obat dgn organisme hidup
v studi terintegrasi ttg sifat-sifat zat kimia dan
organisme hidup serta segala aspek interaksinya
Semula merupakan bagian dari ilmu fisiologi kedokteran
Cabang ilmu kedokteran yang mandiri (th 1907)
Mendukung pelayanan kefarmasian
Farmakologi untuk farmasis
v Defenisi
toksikologi
toksikologi adalah ilmu pengetahuan mengenai kerja senyawa kimia
yang merugikan terhadap makluk hidup. Pengertian toksikologi bukan hanya
mengenai racun ketubuh tetapi juga obat-obatan. Toksikologi merupakan suatu
disiplin ilmu yang melibatkan antara lain, ilmu-ilmu bidang biologi,kimia,
patologi, fisiologi, farmakolohi, kesehatan masyarakat dan imunologi. Untuk
mengetahui apakah bahan kimia dapat dikategorikan sebagai bahan beracun
(toksik) maka harus diketahui lebih dahulu kadar fasilitasnya.
Tokrisitas adalah ukuran relatif derajad racun antara suatu
bahan kimia dengan bahan kimia lain pada organisme yang sama.
v Sejarah
Farmakologi
Sejarah perkembangan farmakologi dapat dibagi menjadi dua
periode:
1. Periode kuno, periode ini ditandai dengan observasi empirik
penggunaan obat glubal (crude drugs).
• Periode kuno (sebelum th 1700)
– Ditandai dengan observasi empirik penggunaan obat
dapat
dilihat di Materia Medika
– Catatan tertua dijumpai pada pengobatan Cina dan Mesir
– Claudius Galen (129–200 A.D.) orang pertama yg mengenalkan bahwa teori dan pengalaman empiric
berkontribusi seimbang dlm penggunaan obat
• Theophrastus von Hohenheim (1493–1541 A.D.), atau Paracelsus
All
things are poison, nothing is without poison; the dose alone causes a thing not
to be poison.”
• Joha
nn Jakob Wepfer (1620–1695) the first to verify by animal experimentation assertions about
pharmacological or toxicological actions
2. Periode modern, farmakologi modern didasarkan atas penelitian
eksperimental tentang tempat dan cara kerja obat.
Perkembangan farmakologi dipacu oleh perkembangan kimia organik
sintesis yang memungkinkan membuat senyawa kimia untuk ”alat penelitian” dan
sebagai sarana terapi (obat) baru.
Ahli-ahli yang dianggap berjasa dalam mengembangkan farmakologi antara lain :
Ahli-ahli yang dianggap berjasa dalam mengembangkan farmakologi antara lain :
– Francois Magendie (1763-1855) yang mempelopori pendekatan
eksperimental untuk mempelajari farmakologi maupun fisiologi.
– Claude Bernard (1813-1893) yang pertama kali menunjukkan dan menjelaskan bagaimana obat menimbulkan efeknya dalam tubuh.
– Claude Bernard (1813-1893) yang pertama kali menunjukkan dan menjelaskan bagaimana obat menimbulkan efeknya dalam tubuh.
Pada mulanya penggunaan obat dilakukan secara empirik dari
tumbuhan, hanya berdasarkan pengalaman dan selanjutnya Paracelsus (1541-1493
SM) berpendapat bahwa untuk membuat sediaan obat perlu pengetahuan kandungan
zat aktifnya dan dia membuat obat dari bahan yang sudah diketahui zat aktifnya.
Hippocrates (459-370 SM) yang dikenal dengan “bapak kedokteran” dalam praktek pengobatannya telah menggunakan lebih dari 200 jenis tumbuhan.
Claudius Galen (200-129 SM) menghubungkan penyembuhan penyakit dengan teori kerja obat yang merupakan bidang ilmu farmakologi.
Selanjutnya Ibnu Sina (980-1037) telah menulis beberapa buku tentang metode pengumpulan dan penyimpanan tumbuhan obat serta cara pembuatan sediaan obat seperti pil, supositoria, sirup dan menggabungkan pengetahuan pengobatan dari berbagai negara yaitu Yunani, India, Persia, dan Arab untuk menghasilkan pengobatan yang lebih baik.
Hippocrates (459-370 SM) yang dikenal dengan “bapak kedokteran” dalam praktek pengobatannya telah menggunakan lebih dari 200 jenis tumbuhan.
Claudius Galen (200-129 SM) menghubungkan penyembuhan penyakit dengan teori kerja obat yang merupakan bidang ilmu farmakologi.
Selanjutnya Ibnu Sina (980-1037) telah menulis beberapa buku tentang metode pengumpulan dan penyimpanan tumbuhan obat serta cara pembuatan sediaan obat seperti pil, supositoria, sirup dan menggabungkan pengetahuan pengobatan dari berbagai negara yaitu Yunani, India, Persia, dan Arab untuk menghasilkan pengobatan yang lebih baik.
Johann Jakob Wepfer (1620-1695) berhasil melakukan verifikasi efek farmakologi
dan toksikologi obat pada hewan percobaan, ia mengatakan :”I pondered at
length, finally I resolved to clarify the matter by experiment”. Ia adalah
orang pertama yang melakukan penelitian farmakologi dan toksikologi pada hewan
percobaan. Percobaan pada hewan merupakan uji praklinik yang sampai sekarang
merupakan persyaratan sebelum obat diuji–coba secara klinik pada manusia.
Institut Farmakologi pertama didirikan pada th 1847 oleh Rudolf Buchheim
(1820-1879) di Universitas Dorpat (Estonia).
Selanjutnya Oswald Schiedeberg (1838- 1921) bersama dengan pakar disiplin ilmu
lain menghasilkan konsep fundamental dalam kerja obat meliputi reseptor obat,
hubungan struktur dengan aktivitas dan toksisitas selektif. Konsep tersebut
juga diperkuat oleh T. Frazer (1852-1921) di Scotlandia, J. Langley (1852-1925)
di Inggris dan P. Ehrlich (1854-1915) di Jerman. Sumber obat Sampai akhir abad
19, obat merupakan produk organik atau anorganik dari tumbuhan yang dikeringkan
atau segar, bahan hewan atau mineral yang aktif dalam penyembuhan penyakit
tetapi dapat juga menimbulkan efek toksik bila dosisnya terlalu tinggi atau
pada kondisi tertentu penderita.
v Cabang-cabang
Ilmu farmakologi
Ada beberapa cabang farmakologi,yakni :
FARMAKOKINETIKA
Studi tentang absorpsi, distribusi, dan biotransformasi serta eksresi (eliminasi)
Atau Pengaruh organisme hidup terhadap obat Atau Penanganan obat oleh organisme hidup
FARMAKODINAMIKA
Studi tentang tempat dan mekanisme kerja serta efek fisiologik dan biokimiawi obat pada organisme hidup Atau Pengaruh obat terhadap organisme hidup
Studi tentang absorpsi, distribusi, dan biotransformasi serta eksresi (eliminasi)
Atau Pengaruh organisme hidup terhadap obat Atau Penanganan obat oleh organisme hidup
FARMAKODINAMIKA
Studi tentang tempat dan mekanisme kerja serta efek fisiologik dan biokimiawi obat pada organisme hidup Atau Pengaruh obat terhadap organisme hidup
FARMAKOTERAPI
Merupakan cabang ilmu farmakologi yang mempelajari penggunaan obat untuk pencegahan dan menyembuhkan penyakit
Merupakan cabang ilmu farmakologi yang mempelajari penggunaan obat untuk pencegahan dan menyembuhkan penyakit
FARMAKOGNOSI
Cabang ilmu farmakologi yang mempelajari sifat-sifat tumbuhan dan bahan lain yang merupakan sumber obat
Cabang ilmu farmakologi yang mempelajari sifat-sifat tumbuhan dan bahan lain yang merupakan sumber obat
KHEMOTERAPI
Cabang ilmu farmakologi yang mempelajari pengobatan penyakit yang disebabkan oleh mikroba patogen termasuk pengobatan neoplasma
Cabang ilmu farmakologi yang mempelajari pengobatan penyakit yang disebabkan oleh mikroba patogen termasuk pengobatan neoplasma
TOKSIKOLOGI
Ilmu yang mempelajari keracunan zat kimia termasuk obat, zat yang digunakan dalam rumah tangga, industri, maupun lingkungan hidup lain. Dalam cabang ini juga dipelajari cara pencegahan, pengenalan dan penanggulangan kasus-kasus keracunan
Ilmu yang mempelajari keracunan zat kimia termasuk obat, zat yang digunakan dalam rumah tangga, industri, maupun lingkungan hidup lain. Dalam cabang ini juga dipelajari cara pencegahan, pengenalan dan penanggulangan kasus-kasus keracunan
FARMASI
Suatu sistem yang memberikan pelayanan kesehatan dengan perhatian khusus pada pengetahuan tentang obat dan efeknya pada manusia dan hewan
Suatu sistem yang memberikan pelayanan kesehatan dengan perhatian khusus pada pengetahuan tentang obat dan efeknya pada manusia dan hewan
v
DEFENISI dan JENIS OBAT
Definisi
obat
• Obat
adalah zat kimia yang mempengaruhi proses kehidupan (Benet,1991)
• Obat
adalah substansi yang digunakan untuk merubah atau menyelidiki sistem fisiologi
atau patologi untuk keuntungan si penerimanya (WHO,1966)
• Obat
dalam arti yang lebih spesifik setiap zat kimia selain makanan yang mempunyai
pengaruh terhadap atau dapat menimbulkan efek pada organisme hidup
• Obat
Esensial
adalah obat yang paling
dibutuhkan untuk pelayanan kesehatan bagi masyarakat terbanyak
• Obat
Generik
adalah obat dengan nama
resmi yang ditetapkan dalam Farmakope Indonesia (FI) untuk zat berkhasiat yang
dikandungnya
• Obat
Paten
adalah obat dengan nama
yang merupakan milik produsen yang bersangkutan
• Obat
Plasebo
adalah oabt buatan yang
tidak mengandung zat berkhasiat atau obat yang tidak berkhasia.
• Obat
tradisional
adalah obat yang berasal
dari bahan-bahan tumbuhan, hewan maupun mineral dari alam secara murni, yang
dibuat dan diolah secara sederhana berdasarkan turun temurun, dimana efek,
dosis dan bentuknya sangat bervariasi dalam penggunaannya
v
PENGGOLOGAN OABAT
Golongan oabat adalah
penggolongan yang dimaksud untuk meningkatkan keamanan dan ketepatan penggunaan
serta pengamanan distribusi nya,
terdiri dari:
•Obat bebas
Obat dijual bebas, tersebar
diapotik sampai diwarung, mempunyai logo berwarna Hijau
•Obat Bebas Terbatas
Obat keras dengan batasan
jumlah dan kadar isi berkhasiat dan harus ada tanda peringatan (P)
Dijual bebas mempunyai
logo berwarna Biru
•Obat Keras (Daftar
G = Gevaarijk = berbahaya)
Obat berkhasiat keras
yang untuk memperolehnya harus dengan resep dokter, mempunyai logo berwarna Merah
•Obat Narkotika ( Daftar
O = Opiat)
yaitu obat yang termasuk
golongan narkotik dengan turunannya, psikotropik dan anastesi lokal maupun
umum, untuk memperolehnya harus denagan resep dokter dan apotik wajib
melaporkannya.
v
Asal obat
Obat diperoleh:
•
Tumbuhan ……….………Kuinin
• Hewan
………………….. Insulin
•
Mineral………………….. Koalin
•
Mikroorganisme…………Penisilin
•
Sintesa…………………….Sulfonamida
v
SEDIAAN OBAT
Obat dapat diberikan
dengan berbagai macam cara :
Jika
dikaitkan dengan saluran cerna, maka:
1.Enteral
cara
pemberian obat melalui jalur saluran cerna atau saluran oral-gastrointestinal,
dimulai dari mulut sampai poros usus (rektum)
• P.O
• Sublingual
•
Rektal
2. Parenteral
Cara pemberian dengan menempatkan obat diluar saluran cerna, meliputi:
•
Topikal
•
Injeksi (intrsdermsl, subkutan, intramuskular, i.v. dsb.
•
Inhalasi
Jika dikaitkan dengan
sistem vaskuler, pemberian obat dapat diklasifikasikan menjadi:
1.
Intravaskuler
menempatkan obat langsung kedalam aliran darah (mis: i.v.)
2. Ekstra-vaskuler
pemberian atau penempatan obat diluar atau tidak langsung ke sistem aliran
darah (mis: p.o.,i.m.,)
Sediaan
obat melalui oral
•
Bentuk obat padat
a. Tablet
– Tablet kempa,
– Tablet kunyah
– Tablet salut :
salut gula, salut film polimer, salut enteric, salut yang tahan terhadap
asam lambung, salut yang hanya hancur di usus.
– Tablet efervesen : dilarutkan dalam
air
b. Kapsul
– Kapsul gelatin keras : ada wadah dan tutup
– Kapsul gelatin lunak : Buatan pabrik langsung
c. Serbuk
– serbuk terbagi : satu bungkus untuk satu dosis
– serbuk tak terbagi : serbuk banyak seperti bedak
– serbuk efervesen : dilarutkan dalam air
•
Bentuk obat cair
a. Larutan :
jika tidak disebut lain pelarut adalah air
b. Sirup : larutan obat dalam larutan gula
c. Emulsi : campuran dua zat yang tidak saling campur (
tipe
o/w atau w/o)
d. Suspensi oral : campuran
obat padat terbagi halus yang terdispersi dalam
medium cairan
v Sediaan obat melalui parenteral
Wadah untuk larutan
injeksi dapat berupa :
•
ampul, 1ml, 2ml, 5ml, 10ml.
•
Vial atau Flakon, tertutup karet atau alumunium
•
Botol infus, 500ml.
v Macam bentuk sediaan parenteral
•
Berupa larutan dalam air
•
Larutan dalam minyak
•
Solutio petit (Mis: injeksi luminal)
•
Suspensi obat padat dalam aqua
•
Suspensi dalam minyak
•
Emulsi
•
Kristal steril yang dilarutkan dalam aqua steril
•
Cairan invus intravena
•
Cairan untuk diagnosa
Macam rute parenteral:
1. Injeksi
intrakutan/intradermal:
disuntikan sedikit ke dalam kulit
2. Injeksi
subkutan/hipodermik :
disuntikan dibawah kulit
3. Injeksi intramuskular
:
disuntikan kedalam otot
4. Injeksi intravena :
disuntikan kedalam pembuluh vena
5. Injeksi
intratekal/intraspinal/intradural :
disuntikan kedalam sumsum tulang belakang
6. Injeksi
intraperitonial:
disuntikan kedalam perut, sudah jarang dilakukan
7. Injeksi peridural,
ektradural, epidural:
disuntikan ke lapisan penutup otak
8. Injeksi
intrasisternal:
disuntikan ke sumsum tulang belakang dasar otak
9. Injeksi intrakardial:
disuntikan langsung ke dalam jantung
v Penggunaan obat melaui inhalasi
Obat bentuk gas atau uap
diabsorpsi sangat cepat melaui Hidung, Trachea,
Paru-paru, dan selaput
lendir pada perjalanannya.
Cara lama: anestesi
dituangkan pada kain kasa sebagai tutup hidung, uap yang ada diisap.
Cara medern : menggunakan
tutup hidung dan dipasangkan ke mesin
v Penggunaan obat melalui selaput lendir
•
Tablet bukal
•
Tablet sublingual
•
Permen larut dalam mulut
•
Tablet hipodermik
•
Tablet implantasi
•
Okulenta : salap mata
•
Larutan mata
•
Suspensi hidung
*
Tetes hidung
*
Tetes telinga
*
Supositoria : melalui dubur
*
Basila : melalui
saluran kencing
*
Tablet oval vagina
v Penggunaan obat topical pada kulit
1.
Bentuk obat padat untuk penggunaan topikal adalah serbuk yang tujuannya
menyerap lembab, mengurangi geseran antar dua lipatan kulit dan sebagai bahan
pembawa obatnya.
2.
Bentuk obat cair untuk penggunan topical :
sediaan basah seperti kompres, celupan dan untuk mandi : larutan
Rivanol, larutan P.K (Permanganas Kalicus)
Lotion, digunakan untuk
efek menyejukan, tidak digunakan pada luka berair
Linimen, suatu larutan dalam alkohol atau minyak
3. Bentuk obat
semi/setengah padat pada penggunaan topical
– salap, digunakan untuk kulit
– krim, mengandung banyak air
– pasta,
– Jeli
4. Bentuk obat aerosol
untuk penggunaan topical
– Aerosol semprotan pembasah atau permukaaan
– Aerosol aliran semprotan
- Aerosol busa
BAB III
KESIMPULAN
v Farmakognosi adalah ilmu yang mempelajari
tentang bagian-bagian tanaman atau hewan yang dapat digunakan sebagai obat.
v Farmakodinamika mempelajari efek obat dalam
tubuh atau jaringan hidup atau memelajari pengeruh obat terhadap fisiologi
tubuh.
Jadi, macam – macam jenis farmakologi.
Jadi, macam – macam jenis farmakologi.
v TOKSIKOLOGI,lmu yang mempelajari keracunan zat
kimia termasuk obat, zat yang digunakan dalam rumah tangga, industri, maupun
lingkungan hidup lain. Dalam cabang ini juga dipelajari cara pencegahan,
pengenalan dan penanggulangan kasus-kasus keracunan
v Obat adalah substansi yang digunakan untuk merubah atau
menyelidiki sistem fisiologi atau patologi untuk keuntungan si penerimanya
(WHO,1966)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar